Sejarah kerajaan di indonesia banyak yang terkontaminasi oleh dongeng Babad yang tidak bersumber atau fiktif, maka dari itu kita harus lebih keritis lagi dalam menerima informasi tentang sejarah dengan sumber yang dapat di pertanggung jawabkan, bukan hanya sekedar dongeng atau babad.
Salah satu dari sekian banyak kerajaan di indonesia yang sumbernya banyak di ambil dari dongeng Babad adalah sejarah Kerajaan Majapahit. Apakah Kerajaan Majapahit benar ada? Iyah kerajaan Majapahit benar adanya bedasarkan bukti yang dapat di pertanggung jawabkan, tetapi yang akan kita bahas kali ini, benarkah sejarah Kerajaan Majapahit yang melakukan invansi atau menaklukan Negeri-negri lain dalam rangka menyatukan Nusantara?
Nah kali ini kita akan membahas fakta atau fiktif sejarah kerajaan Majapahit yang menyatukan Nusantara.
Sumber Sejarah Kerajaan Majapahit
Sumber sejarah kerajaan Majapahit berasal dari catatan tradisional dan prasasti namun yang lebih banyak di gunakan adalah catatan tradisional.
Catatan tradisional yang dijadikan rujukan sejarah kerajaan Majapahit yaitu Negara Kertagama dan Pararaton, catatan Negara Kertagama adalah sebuah catatan atau laporan yang di tulis semasa pada zaman Majapahit menceritakan keberadaan kerajaan Majapahit dan Tol laut yang menjadi salah satu sumber pendapatan kerajaan Majapahit.
Sedangkan catatan Pararaton di tulis pada abad 16 berselisih +-300tahun dari kerajaan Majapahit, tetapi didalam catatan Pararaton justru banyak menceritakan tentang Gajah Mada yang di lantik pada abad 13, Sumpah Palapa, Menaklukan kerajaan-kerajaan lain bahakan hingga ke daerah Champa dan Malaysia.
Kerancuan Pararaton dan Babad Jawa
Di dalam Pararaton di kisahkan bahwa setelah pelantikan Gajah Mada, ia mengucapkan sumpah yang di sebut Sumpah Palapa, tentu kita tidak asing lagi dengan isi sumpah tersebut yaitu Gajah Mada bersumpah tidak akan berhenti Palapa/berpuasa sebelum menyatukan Nusantara. Berikut ini adalah isi Sumpah Kalapa secara lengkap yang di kutip dari wikipedia seperti pada gambar di bawah :
Dan di dalam Pararaton di ceritakan bahwa Gajah Mada dalam waktu yang terbilang cukup singkat berhasil mewujudkan tekadnya didalam Sumpah Palapa, yaitu Gajah Mada dapat menaklukan daerah-daerah di Nusantara seperti yang di sebutkan dalam sumpahnya itu bahkan sampai ke Negri Champa dan daratan Malaysia.
Secara logika isi catatan Pararaton bertentangan dengan catatan Negara Kertagama yang di tulis semasa pada zaman Majapahit yaitu Negara Kertagama melaporkan bahwa kerajaan Majapahit memperoleh pendapatan khas negara yang terbesar melalui tol laut atau memajaki kapal dagang yang melewati atau memasuki wilayah Majapahit.
Catatan Pararaton yang di tulis pada sekitar abad 16 saja sudah tidak bisa di jadikan sumber rujukan sejarah kerajaan Majapahit apalagi dengan cerita dongeng dari Babad yang di tulis sekitar abad 19 sungguh berselisih tahun yang sangat jauh.
Kesimpulan
Kesimpulan dari artikel ini adalah sejarah kejayaan kerajaan Majapahit itu fiktif berdasarkan dua faktor yaitu :
- Bersumber dari catatan yang lemah yaitu catatan Pararaton yang di tulis sekitar abad 16 sedangkan sejarah kerajaan Majapahit di mulai dari sekitar abad 13-14 berselisih sekitar dua abad lamanya.
- Menaklukan Nusantara tidak logis, karena Majapahit hanya mengandalkan sektor pajak tol laut yang menjadi pemasukan khas Negara dan Majapahit tidak memiliki sumber emas yang banyak, sedangkan untuk sekali berperang saja memerlukan biaya yang sangat besar dan waktu yang lumayan lama.
Inilah sedikit teori tentang fiktifnya kejayaan kerajaan Majapahit, semuanya kembali lagi kepada anda para pembaca apakah setelah membaca artikel ini anda berubah pemikiran dan berpendapat menaklukan Nusantara itu fiktif atau masih berpendapat Majapahit pernah menaklukan atau menyatukan Nusantara lewat Gajah Mada.
Sekian mohon maaf atas kekurangan dari artikel ini dan trimakasih sudah mengunjungi situs ini, semoga membawa manfaat bagi kita semua