Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya |
10 Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya– Kerajaan Sriwijaya yang terkenal sebagai kerajaan Maritim terbesar dan mengontrol jalur perdagangan internasional diselat Malaka akan cukup menarik jika kita menelitinya lebih dalam.
Sebelum kita masuk kepembahasan sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya, ada baiknya anda membaca terlebih dahulu Sejarah Kerajaan Sriwijaya Lengkap, agar dapat membantu anda memahami artikel kali ini.
Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah Kerajaan yang berdiri pada abad 7 sampai sekitar 15 Masehi dan menjadi super Power dimasa keemasanya.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai Sriwijaya maka ada baiknya kita mempelajari terlebih dahulu Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya baru boleh berpendapat sesuai dengan persepsi masing-masing.
Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya sebenernya mudah didapatkan penjelasanya, banyak terdapat didalam buku pelajaran Sejarah di sekolah-sekolah dari SLTP sampai SLTA dan menjadi materi pembelajaran disana.
Disini saya mencoba untuk membagi Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya menjadi 3 Kategori agar mempermudah anda memahaminya, 1 sumber dari dalam negeri dan ada dua kategori sumber dari luar negeri.
Kita semua sudah didokrin sejak SD bahwasanya Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah kerajaan berbentuk Maritim terbesar di Nusantara pada zamanya yang terletak di Pulau Sumatera dan kebenarannya adalah Fakta.
Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya Dari Dalam Negeri
Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya yang dimaksud pada bagian ini adalah sumber-sumber yang tertulis berbentuk Prasasti, kamu perlu tahu bahwa Prasasti menjadi Sumber terkuat suatu Sejarah.
Banyak Prasasti yang ditemukan dipulau Sumatra yang menceritakan keberadaan Kerajaan Sriwijaya, dan semua Prasasti tersebut menjadi Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya diantaranya adalah :
1. Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti ini ditemukan oleh M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920 di Desa/Kampung Kedukan Bukit, Kecamatan 35 Ilir, Palembang, lalu Prasasti diberinama sesuai tempat penemuanya.
Bentuk Prasasti Kedukan Bukit memiliki Panjang 45 Cm dan lebar 80 Cm bertuliskan Aksara Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno, sekarang Prasasti ini berada di Museum Nasional Indonesia.
2. Prasasti Kota Kapur
Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya selanjutnya adalah Prasasti Kota Kapur yang ditemukan oleh Prasasti Kota Kapur ditemukan oleh seorang yang bernama J.K Van Der Meulen pada bulan Desember 1892.
Lokasi Penemuan Prasasti Kota Kapur berada di Duaun Kotakapur, Pesisir Barat Pulai Bangka Belitung, tempat ini lah yang juga dijadikan nama Prasasti tersebut. Untuk mengetahui isi Prasasti Kota Kapur klik disini.
Prasasti ini memiliki ukuran tinggi 177cm dan lebar sebanjang 32 Cm dibagian bawah sedangkan dibagian atas sepanjang 19 Cm, menurut para Arkeolog, Prasasti ini ditulis pada zaman Dapunta Hyang raja pertama Kerajaan Sriwijaya.
3. Prasasti Talang Tuwo
Selanjutnya yang merupakan Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya adalah Prasasti Talang Tuo, sebuah Prasasti yang ditemukan oleh Louis Constant Westenek pada tanggal 17 November 1945 di kaki bukit Siguntang.
Prasasti Talang Tuo bertuliskan aksara Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno, memiliki 14 Batis dan ukuran lebar sekitar 80 Cm sedangkan tingginya 50 Cm. Untuk isinya bisa anda liat di artikel Isi Prasasti Talang Tuo.
4. Prasasti Karang Birahi
Sumber Sejarah selanjutnya adalah Prasasti Karang Birahi yang ditemukan oleh L.M Berkhout pada tahub 1904 di Dusun Batu, Desa Karang Birahi, Kec. Pemenang, Kab. Merangin, Prov Jambi.
Prasasti ini memakai aksara Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno, secara umum isinya menceritakan tentang kutukan bagi orang yang tidak setia atau tunduk terhadap raja dan dianggap sebagai orang jahat.
Kutukan didalam Prasasti ini menurut sejarawan culup mirip dengan isi yang ada didalam Prasasti Telaga Batu dan Kota Kapur.
5. Prasasti Palas Pasemah
Prasasti yang menjadi Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya selanjutnya adalah Prasasti Palas Pasemah yang ditemukan di Desa Palas Pasemah ditepi Sungai Pisang, Lampung.
Prasasti ini ditulis menggunakan aksara Pallawa dan dengan bahasa Melayu kuno, terdiri dari 13 Baris, meskipun terdapat angka tahun didalamnya, namun para arkeolog memprediksi kan dari segi tulisanya Prasasti ini ditulis pada akhir abad 7 Masehi.
6. Prasasti Telaga Batu
Prasasti terakhir yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya didalam negeri adalah Prasasti Telaga Batu yang ditemukan pada tahun 1950 di sekitaran bukit Sabokingking, 3 ilir, Ilir timur Palembang, Sumatera Selatan.
Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia. Prasasti Telaga Batu memiliki ukuran dengan tinggi 118 cm dan lebar 148 cm, kemudian tersapat hiasan tujuh kepala naga pada bagian atas batu dan dibagian bawah ada ornamen seperti menyalirkan air atau semburan air dari bawah keatas.
Ada 6 Prasasti yang menjadi sumber sejarah kerajaan Sriwijaya yang ditemukan didalam negeri seperti yang sudah kita bahas diatas tadi, semua Prasasti berada di Pulau Sumatra, mungkin masih banyak Prasasti yang belum ditemukan, dan ada beberapa yang belum bisa diterjemahkan.
Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya Dari Luar Negeri
Jika membahas Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya maka kamu perlu tahu bahwa tidak hanya Sumber didalam negeri saja melainkan terdapat pula sumber-sumber lain diluar negeri, seperti yang akan kita bahas kali ini mengenai Prasasti tentang Sriwijaya yang ditemukan diluar Negeri.
Terdapat 4 Prasasti yang ditemukan di luar negeri dan menceritakan sejarah Kerajaan Sriwijaya dan para arkeolog sepakat menjadikanya sumber referensi sejarah Kerajaan Sriwijaya, adapun penumuan Prasasti tersebut adalah sebagai berikut:
1. Prasasti Nalanda
Prasasti Nalanda ditemukan di Nalanda, Bihar India, tempat tersebut sampai sekarang dikenal sebagai Universitas zaman dahulu, karena memang menjadi pusat pembelajaran agama Budha didunia pada zamannya.
Pada Prasasti ini tidak banyak memuat tentang Kerajaan Sriwijaya, secara umum hanya menyebutkan penghargaan atau pujian kepada raja terkenal Kerajaan Sriwijaya bernama Balaputradewa yang membangun asrama untuk para pelajar Buddhanisme yang diberikan Raja Dewa Paladewa dari India.
2. Prasasti Ligor
Prasasti Ligor ditemukan disebuah sesa bernama Ligor yang sekarang berubah menjadi Nakhon Si Thammarat, Thailand Selatan. bentuk Prasasti ini terbuat dari pahatan yang ditulis dua sisi, sisi Pertama adalah manuskrip Viang Sa san yang kedia berisi Aksara Kawi.
Para Arkeolog berpendapat bahwa Prasasti Ligor di buat pada masa kepemimpinan Maharaja Dyah Pancapana Kariyana Panamkarana seorang raja dari Kerajaan Sriwijaya wangsa Sailendra.
3. Prasasti Leiden
Sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya dari luar negeri selanjutnya adalah Prasasti Leiden yang berupa Manuskrip yang ditulis dilempengan lembaga dan berangka 1005 memakai bahasa Sansekerta dan Tamil.
Prasasti ini dinamakan Leiden sebab keberadaan nya sekarang berada di KITLV Leidenz Belanda, Secara umum isi prasasti ini menunjukan hubungan erat dinasti Sailendra dari Sriwijaya dengan dinasti Chola dari Tamil, selatan India.
4. Prasasti Kanton
Yang terakhir Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya dari luar negeri adalah Prasasti Kanton, yang ditemukan di Daerah Kanton, China. Prasasti ini berangka tahun 1079 Masehi
Konon katanya Prasasti ini berisi tentang cerita Raja Sriwijaya yang memberikan bantuan untuk pembangunan sebuah kuil Buddha di Kanton, Cina. Saya sendiri masih ragu mengenai kebenaranya, maaf!.
Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya Dari Berita Asing
Sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya yang terakhir ini adalah sebuah berita dari penjelajah atau pengelana yang sempat singgah ke Kerajaan Sriwijaya kemudian mencatatkan kejadian dan kehidupan disuatu daerah yang mereka singgahi.
Ada dua berita yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya, yakni diantaranya adalah :
1. Berita Dari Arab
Yang peratama adalah Berita Dari Arab dan kemudian menjadi sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya. Beriya ini adalah catatan atau manuskrip kumo yang ditulis olej Al Berini dan Hordadheh.
Didalam catatan itu berisi tentang kemakmuran Kerajaan Sriwijaya dan terdapat kata “Zabag” yang diyakini sebutan bagi Sriwijaya. Kerajaan Tersebut dapat menghasilkan banyak emas setiap tahunya.
2. Berita Dari Cina
Kemudian Selanjutnya adalah Berita Dari Cina yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya berbentuk berita.
Untuk masalah Kerajaan Sriwijaya ada salah satu nama yang paling sering disebut yakni I Tshing, sebetulnya dia ini masih belum jelas siapa, disebabkan oleh berubah-ubah nya pendapat.
Namun kita kesampingkan dulu hal tersebut, Intinua I Tshing adalah orang cina yang berkelana dan sempat singgah di Sriwijaya selama 6 bulan diabad ke 7 M atau 671 Masehi dan melanjutkan perjalananya ke India.
Dalam Catatan I Tshing diketahui bahwa saat itu Kerajaan Sriwijaya berkembang sangat pesat, terutama didalam bidang ke agamaan, Seriwijaya menjadi Pusat pembelajaran Buddhanisme di kawasan Asia Tenggara.
Kemudian Dibidang Militer, I Thing mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya memiliki armada laut yang sangat kuat, sehingga mampu menguasai dan mengontrol jalur perdagangan internasional di selat Malaka.
Nah itulah 10 Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya yang dapat kami sampaikan kepada anda, semoga sapat membantu Kalian yang sedang mencari Informasi ini.
3. Berita Dari India
Berdasar informasi India, ada dua prasasti yang kuat hubungannya dengan Kerajaan Sriwijaya, yakni Prasasti Leiden Besar yang mengatakan ada tanah Anaimangalam ke biara di Nagipatma. Biara itu dibikin oleh Marawijayattunggawarman yang disebut turunan keluarga Syailendra yang berkuasa di Sriwijaya dan Kataka.
Prasasti yang ke-2 ialah Prasasti Nalanda yang mengatakan Raja Dewa Paladewa di Nalanda, India, yang sudah melepaskan lima buah dusun dari ajak. Sebagai imbalan, ke-5 dusun itu harus membayar beberapa orang yang dari Kerajan Sriwijaya yang lagi tuntut pengetahuan di Kerajaan Nalanda.