Isi Prasasti Tugu – ini adalah peninggalan dari kerajaan yang pernah berada di Pulau Jawa yakni Kerajaan Tarumanegara. Kehadiran prasasti tugu adalah salah satunya bukti tentang pernah berdirinya Tarumanegara sebagai kerajaan yang lumayan besar pengaruhnya khusus wilayah jawa bagian barat. Baca Juga Isi Prasasti Kebon Kopi
Besarnya dampak bisa nampak dari isi prasasti ini yang bercerita perihal penggalian sungai yang dilaksanakan raja untuk menghindar dari banjir saat musim penghujan dan menghindarinya kekeringan saat kemarau datang.
Sejarah Penemuan Prasasti Tugu
Prasasti Tugu ditemui oleh P. Roo De La Faille di tahun 1911. Posisi penemuan prasasti ini ada di Dusun Tugu persisnya daerah Batu Tumbuh atau posisi saat ini adalah Dusun Tugu Selatan, Kec. Koja, Jakarta bagian Utara. Kehadiran prasasti tugu selanjutnya tersimpan di Museum Nasional Indonesia sampai saat ini.
Isi Prasasti Tugu
Prasasti Tugu mempunyai bentuk yang paling unik, yakni berupa bulat cukup lonjong seperti telur sama ukuran kurang lebih 1 meter. Prasasti ini ditulis memakai aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta, isi prasasti ini memiliki kandungan lima baris yang ditulis melingkar seperti memiliki bentuk.
Tetapi benar-benar sayang tidak ada info tentang angka tahun kapan dibikinnya prasasti ini. Beberapa pakar sejarah menganalisis usia Prasasti Tugu dengan riset dari model dan bentuk aksara atau dapat dikatakan paleografis. Dari riset yang dilaksanakan, bisa diambil kesimpulan jika prasasti tugu dibuat pada pertengahan era ke 5 masehi.
Isi Prasasti Tugu yakni penggalian sungai “Candrabhaga yang dilaksanakan oleh maharaja Purnawarman yang mempunyai lengan kuat dan panjang, sungai itu digali dan disalurkan ke laut sesudah sukses hingga sampai ke Kerajaan Tarumanegara termansur”. Dari isi itu kalau raja Purnawarman adalah raja yang menggagas penggalian itu supaya sungai terhubung dengan laut.
Pada isi Prasasti Tugu memperjelas mengenai kekuasaan raja Purnawarman yang merasakan lika-liku, selanjutnya diterangkan dia adalah raja besar yang mempunyai karakter arif dan pintar. Perihal ini pula yang membuat dia mengeruk sungai Gomati, salah satunya sungai yang jernih dan permai untuk disalurkan ke laut seusai melintasi tangah-tengah tempat tinggal raja atau istana Purnawarman.
Dalam isi prasasti Tugu itu, penggalian sungai diawali pada tanggal 8 paro gelap bulan dan tuntas pada tanggal 13 paro jelas. Bisa diambil kesimpulan jika penggalian berjalan sepanjang 21 hari dan berhasil mengeruk sungai sejauh 6122 tongkat/busur. Isi prasasti menerangkan perihal pemberian sapi sejumlah seribu ekor ke golongan brahmana.
Dari isi prasasti tugu yang sejumlah 5 baris, prasasti ini adalah satu diantara prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara dengan isi paling panjang. Disamping itu, prasasti tugu mempunyai gambar hiasan yaitu sebuah gambar tongkat yang di pahatkan dalam prasasti.