Banyak Masyarakat yang tidak tahu Dahlan Abdullah sebagai walikota pertama DKI Jakarta, selain menjadi Wali kota pertama Dahlan juga menjadi Wali kota dua zaman, yaitu dari zaman penjajahan Jepang, hingga berakhir masa jabatanya di zaman kemerdekaan indonesia sampai agresi Militer Belanda I.
Selain menjadi Walikota pertama DKI Jakarta dan gubernur lintas zaman, Dahlan Abdullah juga merupakan tokoh pejuang, menjadi diplomat RI di awal kemerdekaan, duta Besar RI untuk Irak, dan beberapa negara ditimur tengah lainya.
Bagai mana sejarah Dahlan Abdullah? Nah bahasan kita kali ini mengenai sejarah Dahlan Abdullah, walikota pertama DKI Jakarta, jadi simak secara seksama pembahasan dibawah ini.
Biografi Dahlan Abdullah
Nama asli Dahlan Abdullah, lahir pada tanggal 15 Juni 1895 di Pasia, Pariaman, Sumatra Barat, menjalani pendidikan diperguruan tinggi Universitas Leiden Belanda, dimasa kuliahnya itu.
Dahlan Abdullah cukup aktif terlibat dalam pergerakan mahasiswa dalam memperjuangakan kemerdekaan Indonesia disana, sepulangnya ke Tanah Air, beliau dengab para pejuang lainya bergabung kedalam Partai Indonesia Raya, termasuk bersama dengan M. Husni Thamrin.
Ayahnya bernama Abdullah dan ibunya bernama Uniang, beliau memiliki anak bernama Arsad, Bagindo Jamaluddin Abdullah, Gandasari A. Win, Surniati, Sidhawati Abdullah, Bagindo Abdul Malik Abdullah, Fatma Zahra Asmar, Bagindo Taudik Anwar Abdullah.
Baca Juga: Biografi Syafruddin Prawiranegara
Karir Dahlan Abdullah dalam dunia politik terus menerus mengalami kemajuan, sampai akhinya ditahun 1939 ia terpilih menjadi anggota Dewan Kota Batavia, kemudian ditunjuk menjadi anggota Badan Pekerja Harian Kota Batavia
kemudian disaat Jepang menduduki Indonesia dan mengusir Belanda, Dahlan Abdullah diangkat menjadi Tokubetsu sicho atau walikota Jakaruta(orang Jepang Menyebut Jakarta dengan sebutan Jakaruta.
Dahlan Abdullah Membantu Kemerdekaan Indonesia
Ketika Dahlan Abdullah diangkat menjadi walikota maka dimomentum ini ia manfaatkan berperan besar untuk kemerdekaan Indonesia, sebab kedekatannya dengan para Pejabat Jepang di Indonesia, Dahlan Abdullah turut berperan dalam mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Pernahkah anda terpikirkan? kenapa disaat pembacaan Proklamasi 17 Agustus 1945, dan perkumpulan orang-orang dilapangan Gambir untuk menyambut proklamasi, kedua acara tersebut tidak dibubarkan oleh Jepang, padahal sangat mungkin Jepang bisa membubarkan kegiatan tersebut?, jawabanya karena peran Dahlan Abdullah dalam Melobi Petinggi Militer Jepang pada saat itu.
Tanggal 16 Agustus 1945 Soekarno melakukan rapat dengan Dahlan Abdullah dirumahnya dijalan Pengangsaan, Soekarno memberitahunya akan rencana pembacaan Proklamasi 17 Agustus lantas ia langsung melobi pejabat tinggi Jepang untuk membiarkan acara proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Kebenaran Agama Sisingamangaraja XII
Catatan : Dahlan Abdullah adalah orang dibalik layar atas sikap diamnya petinggi Tentara Jepang yang membiarkan acar proklamasi dan rapat-rapat besar menyambut proklamasi itu dibiarkan begitu saja, beliau yang melobi petinggi militer Jepang di Jakarta.
Dahlan Abdullah Membangun Kota Jakarta
Dimasa Jabatannya sebagai walikota Pertama Jakarta, Dahlan Abdullah membangun jalan-jalan di Jakarta dan diberi nama dengan nama-nama khas Minangkabau, seperti Jl. Minangkabau, Jl. Bukittinggi, Jln. Kota Gadang, Jln. Payakumbuh, Jln. Sawahlunto, dan lain-lain, pokoknya hampir seluruh nama jalan khas minang yang ada di Jakarta adalah hasil karya Dahlan Abdullah.
Baca Juga: Isi Perjanjian Salatiga Tahun 1757
Selepas kemerdekaan Indonesia, Dahlan Abdullah enggak langsung digantikan, masa jabatanya itu berakhir pada tanggal 23 September 1945 disaat agresi Militer Belanda Pertama, yang mengakibatkan pusat pemerintahan Indonesia dipindahkan dari Jakarta ke Yogyakarta.
Catatan : pelajaran yang perlu kita ambil dari sejarah Dahlan Abdullah dimasa jabatan sebagai Walikota Pertama Jakarta adalah, beliau mampu membangun Jakarta menjadi sebuah kota yang lebih maju lagi masa penjajahan Jepang.
Wafatnya Dahlan Abdullah
Pada tanggal 27 Maret tahun 1950 Dahlan Abdullah di tunjuk oleh Presiden Soekarno menjadi Duta Besar RI untuk Iran, namun masa jabatnya sangat singkat kurang dari 3 bulan ditahun 12 Mei 1950 beliau meninggal dunia disebabkan serangan jantung.
Baca Juga: Makam Cut Nyak Dien
Dahlan Abdullah dimakam kan di Irak atas saran dari Haji Agus Salim, sebagai tanda tali persahabatan antara Indonesia dengan Irak, acara pemakamanya diikuti ribuan masyarakat Irak, mereka berbaris di tepi jalan mengiri janazah Dahlan Abdullah sampai ke Masjid Syekh Abdu Qodir dan dimakamkan si samping makam Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani.
Dahlan Abdullah begitu dihormati oleh masyarakat Irak, dan ia pun mampu membungkam petinggi Militer Jepang, menimbulakan pertanyaan siapa sebenarnya Dahlan Abdullah? Kenapa ia begitu dihormati oleh masyarakat Irak? dan kenapa ia mampu membuat Petinggi tentara Jepang diam menyaksikan Proklamasi Indonesia 17 Agustus 1945?
Sayangnya jasa Dahlan Abdullah kurang dikenal oleh masyarakat Indoneisa, sangat jarang sekali nama Dahlan Abdullah tersemat didalan buku sejarah Kemerdekaan Indonesia, mungkin karena gerakan atau jasa beliau merupakan gerakan bawah tanah yang senyap dan tidak diketahui banyak orang.
Itulah pembahasan saya kali ini mengenai Dahlan Abdullah Walikota Jakarta Pertama yang berperan sangat penting dalam kemerdekaan Indonesia namun namanya kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia.