Tokoh penyebar agama islam di Tangerang banyak sekali yang jarang dikena, karna minat yang kurang dari para generasi penerus untuk membaca dan mempelajari tentang sejarah.
Di Tangerang sendiri ada beberapa tokoh yang menjadi penyebar agama islam di Tangerang, pada artikel saya sebelumnya menceritakan bagaimana proses agama islam masuk ke daerah Tangerang, dan pada artikel ini menceritakan siapa saja para ulama yang membawa dan menyebarkan syariat islam di daerah Tangerang, namun saya hanya akan menceritakan para tokoh penyebar agama islam di Tangerang yang jarang di kenal oleh orang banyak.
Berikut 3 ulama atau tokoh penyebar syariat islam di tangerang
Habib Abdullah Ali bin Al-uraidhi
Beliau di makamkan di ds. Suka Wali kec. Pakuhaji Tangerang makamnya di kenal dengan nama situs Keramat Panjang, tidak banyak sumber sejarah yang menceritakan beliau, menurut keterangan dari dzuriyat atau keturunan beliau maupun juru kunci di sana, Habib abdullah adalah seorang ulama dari timur tengah yang berdakwah ke indonesia beserta anak dan istrinya.
Beliau berdakwah di indonesia di awali dari Aceh menyusuri pulau Sumatra hingga akhirnya tiba di Pulau jawa tepatnya singgah di pelabuhan Sunda Kalapa. Menurut sumber kisah yang sudah umum di kalangan masyarakat sekitar Makam Keramat panjang.
Pada awalnya persinggahan beliau di Suka wali hanya sebatas menunggu perbaikan kapal selesai, tetapi beliau dan keluarga memutuskan untuk tetap tinggal di sana sambil berdakwah dan menjadi tokoh pemyebar islam di sana hingga akhir hayat.
Dari hasil dakwah beliau islam mengalami penyebaran yang cukup luas di daerah lainya sekitar situ, dan sekarang banyak di temukan para Habaib di daerah sana, sebagaian adalah keturunan beliau dan sebagian lagi adalah para pendatang.
Dinamakan Keramat Panjang karna panjang dari makam tersebut mencapai 7 meter.
2. Syekh Maghribi
Syekh Maghribi berdakwah di daerah Rawa saban kec. Paku Haji makam beliau tidak jauh dari makam Keramat Panjang. Beliau di perkirakan berdakwah di sana pada akhir abad ke 9, makam beliau memiliki panjang 2 meter dan terdapat tulisan berbahasa arab di makam beliau.
Tidak banyak sumber sejarah beliau baik itu dari buku ataupun dari masyarakat sekitar.
Tetapi ada satu sumber buku yang sekilas menceritakan tentang adanya dakwa syekh Maghribi di rawa saban yaitu buku yang berjudul Kronologi Kedatangan Islam di Indonesia karya Ridwan Saidi.
3. Mak Datuk
Mak Datuk adalah seorang penyebar agama islam di Tangerang dari kalangan wanita, beliau berasal dari Champa, beliau berdakwah di daerah Tanjung Kait Tangerang sekitar abad 13. Sebelum beliau ke Tanjung kait beliau terlebih dahulu singgah di pelabuhan Sunda Kalapa setelah itu baru beliau menetap di Tanjung Kait.
Bukan hanya berdakwah di Tanjung kait, Mak Datuk pun juga berdakwah sampai ke pulau Untung jawa dan sekitarnya, ini karena jarak Tanjung kait tidak jauh dari pulau untung jawa. Hasil dakwah Mak Datuk, islam menyebar dari tanjung kait hingga kedaerah-daerah mauk lainya.
Tidak ada yang tau pasti kapan Mak Datuk itu wafat, tapi makam beliau masih ada sampai saat ini di Tanjung kait, lokasinya di pinggir jalan tepat di depan pintu masuk pantai Tanjung Kait.
Sayangnya pada tahun 1960 terjadi konghucuinisme di daerah Tanjung kait, tidak di ketahui alasan dan mengapa makam Mak Datuk seorang ulama perempuan dari Campa di ganti namanya dengan Dewi Neng atau Lie Tien Nio.
Itulah 3 ulama penyebar syariat islam di Tangerang, tentu saja masih banyak lagi tokoh atay ylama penyebar syariat islam di Tangerang namun penulis kesulitan mencari informasi dan sumber mengenai para tokoh tersebut, terlebih saya hanya ingin mengangkat Sejarah yang hampir hilang atau tidak di kenal oleh orang banyak.
Sekian dan mohon maaf atas kekuranganyan trimakasih sudah mengunjungi situs ini, semoga anda senantiasa di beri kesehatan oleh Allah SWT. Dan tidak pernah bosan mengunjungi situs ini kembali.