Sejarah masuknya islam di Tangerang
Berikut ini 2 teori masuknya islam di Tangerang:
Masuknya Islam Di Tangerang Melalui Teori Jalur Air
Pada teori ini islam masuk di Tangerang melalui jalur transportasi laut dan sungai, sebab sungai Cisadane di tangerang menjadi jalur transportasi air bagi masyarakat tangerang dan jalur Cisadane merupakan aliran dari Bogor dan Jakarta dan tembusannya sampai ke pantai. Banyak para pedagang maupun pendatang dari Sunda Kalapa yang singgah dan masuki Tangerang melalui jalur ini.
Baca juga :
Tokoh Penyebar Islam di Tangerang
Di daerah Jakarta sendiri sudah ada islam dari abad ke 8, bukti pendukungnya adalah sebuah bangunan masjid tampa atap model karbela di Kali Besar yang sekarang tinggal mihrab nya saja, begitu juga sengan masjid kaum saman yang di bangun sekitar abad ke 9 di pulau Kelor Kepulauan Seribu (pola melingkar, sama halnya dengan masjid di Bukit Siguntang dan di Luwu), yang selama ini di klaim sebagai benteng portugis.
2 Masuknya Islam Di Tangerang Melalui Teori Jalur Darat
Bukan hanya di Jakarta islam masuk abad ke 8 tetapi di Banten islam masuk pada abad ke 8 jauh sebelum kesultanan Banten itu ada bukti dari pendapat itu adalah bangunan masjid tua di Banten yang di berinama masjid Pecinan, masjid ini di bangun sekitar abad ke 8 karna bentuk masjidnya adalah pola karbela tampa atap serta atap terpisah dan ada mihrobnya, bentuk masjid ini sama dengan bentuk masjid di Kali Besar Jakarta, di Luwu dan di Lamuri, masjid pecinan menjadi bukti bahwa islam sudah masuk ke banten pada abad 8.